Book
Review:
Book 3:Mockingjay
Book 3:Mockingjay
I'm
back guys! And I'll post a little review again. Yes, it's about the 3rd
book. Mockingjay, and it's the last book of the series. So ok, now I'll stop
this and give you the review..
enjoy!
enjoy!
“Menentang
Capitol dalam Hunger Games menjadikan titik awal pemberontakan. Sekarang
Katniss harus menjadi pemimpin yang sesungguhnya, wajah, suara, perwujudan
revolusi.”
Jadi, tentang Mockingjay, seperti yang saya bilang tadi
Mockingjay adalah seri terakhir dari Trilogi The Hunger Games, yang merupakan cerita
lanjutan buku pendahulunya, Hunger Games dan Catching Fire.
Seri penutup Trilogi The Hunger Games ini diterbitkan tanggal 24 Agustus 2010
di Amerika (Januari 2012 di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama
dan berhasil membuat para pembacanya terpukau.) – sadly I'm not the one who got that
feeling because I've not read this book before. i.have.not.read.the.book. and
that was such a sad fact.
Ok lanjut, Mockingjay
menceritakan kejadian pasca Quarter Quell yang arena-nya dilahap habis oleh api
dan tokoh utamanya, Katniss Everdeen,
berhasil diselamatkan oleh Distrik Pemberontak, yaitu Distrik 13. Para
peserta pemenang yang tergabung dalam distrik pemberontak menjelaskan kepada
Katniss bahwa mereka telah merancang revolusi Panem
untuk menggulingkan Capitol. Penduduk Distrik
Pemberontak meminta Katniss untuk menjadi simbol pemberontakan mereka;
menjadi seorang Mockingjay.
Maka dimulailah hari dimana Katniss
dilatih dan bertarung bersama Distrik 13 untuk menjatuhkan pemerintahan
Capitol. Dan Tanpa Katniss sadari, secara tersirat ia memiliki rasa pada Peeta
Mellark, yang merupakan teman sesama pemenang, yang diculik oleh Capitol dan
menjadi tawanan untuk mengecoh Katniss dan para pemberontak.
Pemberontakan pun makin merajalela di
distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Dan tiba saatnya Katniss untuk
berhadapan dengan Presiden Snow, pemimpin dari Pemerintahan Capitol, juga
dengan kenyataan pahit yang akan dihadapi Katniss selanjutnya.
Banyak konflik yang disuguhkan di buku
Mockingjay yang membuat para pembaca-nya terlilit emosi yang dirasakan oleh
Katniss. Kita seolah-olah merasakan apa yang tokoh utama rasakan, apa yang ia
pikirkan dan apa yang akan diperbuatnya. Suzanne
Collins berhasil mengemasnya dengan rapi dalam buku terakhir ini.
Thanks
for reading! :)
Still thinking about the fact that I've never read this amazing book until right now. And getting more curious after read more review about this book. I know this book is pretty amazing rhight, remember that the movie got *little fact about the movie*
So, See you next possttt!!! xx
Still thinking about the fact that I've never read this amazing book until right now. And getting more curious after read more review about this book. I know this book is pretty amazing rhight, remember that the movie got *little fact about the movie*
So, See you next possttt!!! xx
Tidak ada komentar :
Posting Komentar