Panem, District and Capitol

Senin, 01 Februari 2016

Book 3 : Mockingjay

Tidak ada komentar


Book Review:
Book 3:Mockingjay
I'm back guys! And I'll post a little review again. Yes, it's about the 3rd book. Mockingjay, and it's the last book of the series. So ok, now I'll stop this  and give you the review..
enjoy!



“Menentang Capitol dalam Hunger Games menjadikan titik awal pemberontakan. Sekarang Katniss harus menjadi pemimpin yang sesungguhnya, wajah, suara, perwujudan revolusi.”


Jadi, tentang Mockingjay, seperti yang saya bilang tadi Mockingjay  adalah seri terakhir dari Trilogi The Hunger Games, yang merupakan cerita lanjutan buku pendahulunya, Hunger Games dan Catching Fire. Seri penutup Trilogi The Hunger Games ini diterbitkan tanggal 24 Agustus 2010 di Amerika (Januari 2012 di Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama dan berhasil membuat para pembacanya terpukau.) – sadly I'm not the one who got that feeling because I've not read this book before. i.have.not.read.the.book. and that was such a sad fact.

Ok lanjut, Mockingjay menceritakan kejadian pasca Quarter Quell yang arena-nya dilahap habis oleh api dan tokoh utamanya, Katniss Everdeen, berhasil diselamatkan oleh Distrik Pemberontak, yaitu Distrik 13. Para peserta pemenang yang tergabung dalam distrik pemberontak menjelaskan kepada Katniss bahwa mereka telah merancang revolusi Panem untuk menggulingkan Capitol. Penduduk Distrik Pemberontak meminta Katniss untuk menjadi simbol pemberontakan mereka;  menjadi seorang Mockingjay.

Maka dimulailah hari dimana Katniss dilatih dan bertarung bersama Distrik 13 untuk menjatuhkan pemerintahan Capitol. Dan Tanpa Katniss sadari, secara tersirat ia memiliki rasa pada Peeta Mellark, yang merupakan teman sesama pemenang, yang diculik oleh Capitol dan menjadi tawanan untuk mengecoh Katniss dan para pemberontak.

Pemberontakan pun makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Dan tiba saatnya Katniss untuk berhadapan dengan Presiden Snow, pemimpin dari Pemerintahan Capitol, juga dengan kenyataan pahit yang akan dihadapi Katniss selanjutnya.

Banyak konflik yang disuguhkan di buku Mockingjay yang membuat para pembaca-nya terlilit emosi yang dirasakan oleh Katniss. Kita seolah-olah merasakan apa yang tokoh utama rasakan, apa yang ia pikirkan dan apa yang akan diperbuatnya. Suzanne Collins berhasil mengemasnya dengan rapi dalam buku terakhir ini.


Thanks for reading! :)
Still thinking about the fact that I've never read this amazing book until right now. And getting more curious after read more review about this book. I know this book is pretty amazing rhight, remember that the movie got *little fact about the movie*
So, See you next possttt!!! xx

Tidak ada komentar :

Posting Komentar