Why the hunger games held?
Hunger Games diadakan untuk
mengenang Masa Kegelapan (Dark Days), masa dimana distrik-distrik
memberontak. Pemerintah berhasil mematahkan perlawanan ketigabelas distrik yang
ada. Dua belas distrik ditundukkan dan satu distrik dimusnahkan.
Sebagai sangsi mereka
kemudian memaksakan Perjanjian Pengkhianatan pada semua distrik. Isinya adalah
perintah agar tunduk sepenuhnya pada pemerintah dan mengikuti Hunger Games
setiap tahun. Tujuan sebenarnya dari acara ini adalah sebagai peringatan bagi
setiap penduduk atas kekuasaan mutlak pemerintah dan betapa besarnya risiko
yang akan mereka hadapi jika berani menentang.
The Tributes
Peserta (tributes)
Hunger Games adalah sepasang anak lelaki dan perempuan dari tiap
distrik. Para peserta dipilih secara acak dari lotere tahunan yang
disebut Pemungutan (The Reaping). Jika terdapat sukarelawan yang berniat
menjadi peserta, maka ia bisa menggantikan posisi anak yang namanya terpilih
dari undian.
Semua anak yang berusia 12-18 tahun wajib mendaftarkan nama
mereka. Hal ini tidak berlaku untuk warga Capitol karena pada dasarnya Hunger
Games adalah bentuk sangsi bagi warga distrik. Nama yang dimasukkan setiap
tahun dihitung secara kumulatif.
Peserta yang berumur
12 tahun harus memasukkan namanya sekali, tahun berikutnya sebanyak dua kali,
dan begitu seterusnya sampai umur 18 ketika satu nama dimasukkan sebanyak tujuh
kali. Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin lebih berisiko terpilih.
Mereka biasanya memasukkan nama lebih banyak untuk tessera. Tessera
adalah jatah gandum dan minyak untuk satu orang selama setahun yang bisa
ditarik dengan syarat memasukkan satu nama ke dalam lotere.
Karena itu tidak
mengherankan jika seorang anak memasukkan namanya dalam pemungutan sampai
puluhan kali demi menghidupi keluarganya.
How’s The Hunger Games Held?
Seluruh rangkaian
acara Hunger Games diselenggarakan di Capitol, ibukota Panem. Para
peserta dikirim ke Capitol bersama dua orang pendamping, salah satunya juara Hunger
Games terdahulu dari distrik masing-masing dan yang seorang lagi berasal
dari Capitol. Mereka juga dibantu tim persiapan yang ditunjuk langsung oleh gamemakers
untuk mendandani peserta pada upacara pembukaan dan wawancara publik.
Tujuannya adalah agar calon sponsor terkesan sehingga bersedia memberikan
bantuan tertentu di arena nanti.
Selain itu masih ada
sesi pribadi dimana masing-masing peserta menunjukkan keahlian mereka dan tim
juri pertarungan memberikan nilai 1-12 untuk dijadikan tolak ukur potensi bagi
sponsor dan pemasang taruhan. Sebelum diturunkan ke arena mereka juga dibekali
dengan pelatihan fisik, teknik penggunaan senjata, dan berbagai pengetahuan
yang berguna untuk bertahan hidup di alam terbuka.
Sebelum permainan
dimulai, peserta dipasangi alat pelacak yang tertanam di dalam tubuh. Kemudian
setiap orang ditempatkan di tabung peluncur yang akan mengirim mereka ke arena.
Arena untuk Hunger Games selalu berbeda setiap tahunnya, tetapi setiap
arena terdapat suatu terompet raksasa keemasan yang disebut Cornucopia
(dalam film digambarkan berwarna kehitaman). Cornucopia merupakan tempat
dimulainya permainan dan seringkali menjadi tempat yang dipilih gamemakers sebagai
area pembantaian terbuka.
Begitu permainan
dimulai, gamemakers telah menyediakan ransel-ransel berisi perbekalan
untuk setiap orang di sekeliling Cornucopia. Ransel-ransel yang letaknya paling
jauh berisi perbekalan seadanya sedangkan ransel-ransel yang terdekat dengan
Cornucopia berisi makanan melimpah, peralatan, dan senjata paling mematikan.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk memancing para peserta agar saling bunuh untuk
memperebutkan ransel-ransel itu.
Jika berhasil selamat
dari pembantaian pertama di Cornucopia, para peserta masih harus menghadapi
rintangan-rintangan yang sudah dipersiapkan gamemakers. Ketika seorang
peserta bersembunyi terlalu lama, gamemakers akan memasang serangkaian
jebakan agar ia keluar dari sarangnya dan saling bunuh dengan peserta lain.
Kalaupun bisa menghindari serangan peserta lain, masih ada kemungkinan ia tewas
karena berbagai faktor lain seperti kelaparan, keracunan, kedinginan, atau
serangan hewan liar.
Source:https://thoughtsofstupidbookworm.wordpress.com/2012/11/15/review-the-hunger-games-trilogy-2/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar